Kota yang dipenuhi rumah mungil dan lucu namun bersejarah
Kota kecil bernama Alberobello di Italia Selatan, memiliki keunikan yang mampu mengundang banyak wisatawan yang penasaran, yaitu rumah-rumah penduduk yang mungil dan tampak lucu menggemaskan. Namun, dibalik semua itu ternyata rumah-rumah tersebut memiliki sejarah dan legenda.
Rumah-rumah mungil yang disebut 'Trulli' ini, dibangun lebih dari 5 abad yang lalu. Dapat ditemukan di beberapa daerah lainnya di wilayah Puglia, Akan tetapi, Trulli di kota Alberobello menjadi bagian dari Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996.
Dari Wikipedia
Trulli adalah bentuk jamak dari Trullo, adalah pondok batu kering tradisional dengan atap kerucut. Mengadopsi gaya konstruksi khusus untuk wilayah Puglia, Italia.
Trulli umumnya dibangun sebagai tempat penampungan sementara dan gudang atau sebagai tempat tinggal permanen oleh pemilik kecil atau buruh tani.
Sejarah dan legenda
Pendudukan pertama di daerah itu baru dimulai awal abad ke-16 pada dorongan perintah Pangeran Conversano Andrea Matteo III Acquaviva d'Aragona. Dia mengizinkan sekitar 40 keluarga petani dari Noci untuk menetap di sini dan mengolah tanah, dengan kewajiban memberi dia sepersepuluh dari hasil panen.
Pada 1635, penggantinya yaitu Pangeran Giangirolamo II (1600-1665) mendirikan penginapan dengan bar dan memulai urbanisasi.
Perluasan wilayah perkotaan terbantu dengan banyaknya batu kapur, karst dan sedimen berkapur, dan oleh izinnya, penduduk boleh membangun rumah, namun dengan dinding kering saja tanpa menggunakan plesteran, yang akhirnya menjadi Trulli yang khas hingga sekarang.
Kewajiban membangun rumah dengan batu kering ini adalah sebagai cara untuk menghindari membayar pajak kepada raja dari Kerajaan Napoli yang pada abad ke-15 menundukkan setiap pemukiman baru dan mewajibkan penduduk membayar sebuah upeti. Sehingga dengan konstruksi rumahnya yang sederhana itu, para penduduk dapat dengan mudah membongkar dan membangunnya kembali.
Ada banyak teori lainnya di balik asal mula desain Trullo. Salah satu teori yang lebih populer adalah karena pajak yang tinggi atas properti, sehingga penduduk Puglia membangun rumah dengan konstruksi tembok batu kering supaya rumah bisa dibongkar dengan cepat ketika pemeriksa pajak berada di daerah.
Mengenai Trullo/Trulli
Trullo pada dasarnya adalah jenis bangunan pedesaan, dengan dindingnya yang tebal dan ketidakmampuannya untuk membentuk bangunan bertingkat, itu boros ruang dasar dan akibatnya tidak cocok untuk pemukiman dengan kepadatan tinggi.
Secara tradisional Trulli dibangun dengan menggunakan batu kering pasangan bata, tanpa plesteran atau semen. Gaya konstruksi ini juga lazim di pedesaan sekitarnya di mana sebagian besar ladang dipisahkan oleh dinding batu kering.
Lebarnya bervariasi dari 0,80 meter sampai 2,70 meter dengan ketinggian dari permukaan tanah ke tempat kubah berkisar antara 1,60 meter hingga 2 meter.
Atap dibangun dalam dua lapisan, bagian dalam dari voussoir batu kapur (voussoir : batu berbentuk runcing yang digunakan untuk membangun lengkungan), ditutup oleh batu penutup, dan lapisan luar menggunakan lempengan batu kapur yang agak miring, yang telah dipastikan bahwa strukturnya kedap air.
Bersama dengan dinding luarnya, interior Trullo dan kubah sering diberikan plester kapur dan dilabur putih sebagai perlindungan terhadap angin.
Di Alberobello, atap kerucut mungkin memiliki simbol yang dilukis. Simbol semacam itu mungkin memasukkan simbol Kristen seperti yang sederhana yaitu salib, atau salib di hati yang ditusuk oleh panah, itu mewakili Santa Maria Addolorata ('Our Lady of Sorrows'), dan simbol-simbol lainnya.
Beberapa penduduk di Alberobello menyewakan Trulli mereka sebagai pondokan untuk para wisatawan yang berkunjung. Bahkan seorang pengrajin lokal, membangun sebuah apartemen mini untuk disewakan yang dilengkapi dapur modern di dalamnya serta menambahkan beberapa perabot kayu dan tempat tidur yang sudah modern.
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar